Menjelajah Dunia Maya Menggapai Cita – Cita... My First Online Experience

Menulis pengalaman awal browsing internet mungkin tak pernah terlintas dalam pikiran saya, tapi saat melakukan browsing internet di perangkat Blackberry saya coba mengakses ikon http://www.detik.com/ bagian dari kebiasaan sehari hari dalam mencari informasi berita terkini. Ada headline yang menarik disana “My First Online Experience” setelah coba membaca dan mempelajarinya termasuk tertarik dengan hadiahnya..he he he....saya mulai mencoba mengingat kembali kapan pengalaman pertama browsing internet. Menulis pengalaman hidup yang pernah dilewati ini seperti membangkitkan imajinasi masa lalu, dan bukan kebetulan beberapa hari yang lalu saya baru memproklamirkan sebuah blog pribadi http://ferolwarouw.blogspot.com/ setelah selesai mengikuti pelatihan Jurnalistik,Media dan IT dalam Perkemahan Pemuda di Langowan Minahasa Sulawesi Utara.

Pengalaman adalah guru yang terbaik,kata pepatah yang terus tergiang dalam benak saya yang kemudian mulai saya tumpahkan dalam rangkaian huruf di laptop saya biar jadi tulisan, tapi ternyata memang tak mudah untuk mulai menulis. Apa yang harus saya lakukan, saya bukan penulis profesional, maka mulailah saya browsing di Internet tentang bagaimana cara menulis dan http://changingminds.org/techniques/questioning/5w1h.htm. inilah pengalaman saya, yang coba diuraikan berdasarkan rumus 5W+1H sekalian bisa menjadi referensi buat pembaca agar berani dan jangan takut untuk mulai menulis.

Kejadian pertama bersentuhan dengan komputer dan internet dimulai di tahun 1999, setelah kurang lebih 3 tahun menjalani perkuliahan kuliah bergulir maka saya dihadapkan pada proses penyelesaian tugas akhir guna menyandang gelar sarjana teknik Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Sam Ratulangi Manado.
Beberapa pertanyaan timbul dalam benak saya waktu itu,
“Apa judul yang harus saya tulis dalam tugas akhir saya?”,
“Apa objek yang akan saya tampilkan dalam penelitian saya?",
“Dimana saya akan mendapatkan referensi yang lengkap?",

Hasil asistensi terakhir dengan dosen pembimbing, tampilan tugas akhir yang disajikan mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu, tidak sekedar hanya memunculkan literatur yang terdapat di perpustakaan, permintaan tersebut cukup merepotkan karena sepertinya saya harus kerja ekstra untuk menemukan pola baru dalam menyelesaikan tugas akhir.Berbekal informasi sana sini juga atas saran dan hasil diskusi, proses penyelesaian tugas akhir perancangan arsitektural dari manual ke digital dengan menggunakan media komputer sedang booming, termasuk studi pustaka perbandingan perancangan melalui literatur yang diperoleh dari internet. Walau bagi kami mahasiswa komputer dan internet adalah barang baru, langka dan mewah.
“Sekarang dimana mencari internetnya?”
“Bagaimana menggunakan internetnya trus bagaimana cara browsingnya?”
“Ya di Warnet !....Warung Internet!”.....
“Sore ini saya mau kesana kalo mau ikut aja......” kata Athen seorang teman kuliah yang juga adalah kakak tingkatku.

Ditemani Athen kakak tingkat saya yang juga mau mencari data penulisan tugas akhir meluncurlah kami ke Warung Internet milik PT Pos Giro dengan harapan mendapatkan solusi terhadap penyelesaian tugas akhir kami. Di tahun 1999 satu satunya warnet yang ada di Manado bernama Cyber Cafe, ikon baru anak muda yang terletak pusat kota depan Matahari Department Store,samping Bank BCA.

Sedikit malu malu karena memang masih “gaptek” setelah duduk dan menunggu antrian, akhirnya kami berhadapan dengan yang namanya komputer dan mulailah Athen mengutak atik komputer meng”klik” sana sini dan mulai browsing melalui Internet Eksplorer. Saya duduk disamping Athen sambil terus memperhatikan cara browsing internet sekalian curi ilmu biar tau caranya, agak lama memang karena kita mencari data tampilan gambar bangunan bangunan pelengkap tugas akhir kami sebagai bahan perbandingan baru dan pendekatan baru dalam menyelesaikan tugas akhir melalui literatur internet.

Setelah 1 jam duduk memperhatikan, operator warnet menawarkan untuk menggunakan perangkat komputer yang lain, he..he... pucuk dicinta ulam tiba. Ini saatnya saya mencoba menjelajah internet sendiri. Ok, siapa takut? Selesai operator merestart komputer, memasukkan password sebagai kontrol waktu dan biaya penggunaan maka selanjutnya komputer menjadi tanggung jawab saya dan mulailah saya mengklik Internet eksplorer meniru seperti yang dilakukan temanku Athen....agak gugup, bingung dan terus menerus bertanya ke Athen di samping saya tentang ini, itu, bagaimana dan apa yang harus dilakukan agar browsingnya berjalan lancar.

Tampilan internet eksplorer dan http://www.google.co.id/ muncul dalam layar monitor melalui bimbingan Athen maka melakukan search sekaligus ditambah penjelasan dari Athen kalo ikon kursornya berubah jadi muncul tampilan tangan maka itu akan menuju pada window atau link berikutnya dan jika ingin membatalkan silahkan klik tanda panah di bagian kiri atas,juga penggunaan mouse untuk klik kanan dan kiri cara mensave gambar yang didapat serta melakukan copy ke disket (waktu itu belum ada Flashdisk) termasuk berbagai perintah yang dijelaskan secara singkat kuncinya “klik apa aja... jangan takut salah komputernya tak akan rusak” mungkin Athen agak jengkel akibat saya yang kebanyakan tanya.

Mulailah saya melakukan search di google apa saja menyangkut tugas akhir saya yang memiliki hubungan dengan arsitektur, pendidikan, bangunan hingga arti nama saya, semuanya terpampang jelas, haaaaa..... kalo tau begini kenapa susah susah cari diperpustakaan. Sepertinya dunia dalam gengaman, mulai dari http://www.imdb.com/title/tt0115907/ yang megulas tentang City Hall, http://www.hai-online.com/ ulasan majalah anak muda, http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur yang membahas tentang dunia arsitektur hingga http://www.indospiritual.com/index.php?p=19 yang mengulas tentang arti nama juga ramalan bintang http://www.gemintang.com/ramalan-bintang-setiap-hari/ tentang horoskop
Tak terasa waktu sudah mulai malam warnet udah mau tutup,dan tak terasa hampir 5 jam kami gunakan waktu untuk menjelajah internet, dunia maya yang baru kami kenal. Banyak referensi yang kami dapatkan dan kami pindahkan ke disket sebagai modal penyelesaian tugas akhir sambil membayangkan jika tak ada internet mungkin kami menghabiskan waktu berhari hari di perpustakaan dan belum tentu mendapatkan data yang kami inginkan.

Akhirnya lewat berbagai perjuangan selesailah tugas akhir saya dengan menampilkan referensi sumber penelitian yang diperoleh melalui browsing internet. Tampilan bangunan dan referensi yang di hadirkan lewat proses download data di internet telah membuka cakrawala baru dalam penyelesaian tugas akhir. Melalui file – file itu maka kami memperoleh tambahan referensi yang mungkin butuh puluhan tahun dan biaya yang tidak sedikit jika harus melakukan studi banding langsung ke bangunan - bangunan monumental yang menjadi sumber tulisan tugas akhir kami selanjutnya hasil studi tersebut kami kembangkan dalam metode penggambaran menggunakan komputer dengan program Autocad hal yang luar biasa dalam menyelesaikan tugas akhir di 90 an.Melalui browsing internet saya memunculkan sudut pandang baru dalam mengengam gelar Sarjana Teknik Arsitektur di Universitas Sam Ratulangi.

Terima kasih buat temanku Athen yang bersedia menemaniku ke warung internet untuk browsing bersama walapun saat ini kita tak bisa lagi browsing bersama karena selesai ujian tugas akhir kau harus mendahuluiku karena kecelakaan di tahun 2000.

Andai saja hari kau ini masih disini bersama menyaksikan bagaimana support serta bantuanmu mengajak dan memperkenalkanku dengan dunia cyber ini yang menghantarkanku melalui Program Magister di Aix Marseille University Perancis melalui program mahasiswa jarak jauh dengan mengandalkan internet sebagai “Distance Etudiant’s”. Melalui internet juga saya bisa mendapatkan informasi, mendaftar dan diterima pada Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia.

Tak terbayangkan bila kau tak melakukan itu dulu, mungkin sampai sekarang saya tidak akan pernah meraih apa yang saya impikan skarang.

Kupersembahkan Karya ini buat Athen sahabatku....beristirahatlah dengan tenang di sorga nun jauh disana...

Comments